Thursday, December 5, 2019
Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif
Pada hari Senin ,2 Desember 2019,Kami membuat
vlog tentang Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif. Dalam pembuatan
vlog ini, kami terlebih dahulu membuat skenario dan pertanyaan. Kemudian kami
mencari sebuah toko/warung yang berada di Kampus D Universitas Gunadarma.
Lalu kami menemukan toko/warung tersebut
yang bernama Mie Ayam & Siomay Pak Arrifin
dan Frische. Kemudian kami melakukan wawancara ke si penjual tersebut. Sehabis wawancara,kami
pun ke kelas untuk melakukan editing video vlog ini.
Terima Kasih kepada Mie Ayam & Siomay
Pak Arrifin dan Frische yang sudah mengizinkan kelompok kami untuk melakukan
wawancara dalam pembuatan vlog ini.
- Apabila ingin mendownload video ini klik disini
- Apabila ingin melihat video ke Youtube klik disini
- Apabila ingin mendownload video ini klik disini
- Apabila ingin melihat video ke Youtube klik disini
Sunday, November 24, 2019
Bisnis Pada SIM
1.
Pengertian Bussiness
Business adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan
aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa,
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “business” yang
artinya kesibukan. Dalam konteks sederhana,yang dimaksud dengan kesibukan
adalah melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada
seseorang.
2.
Jenis-jenis Aktivitas Bisnis
1)
Produksi
Produksi adalah
segala kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang untuk kebutuhan manusia.
Produksi di kategorikan menjadi tiga macam yaitu : produksi primer, sekunder
dan tersier.
a)
Produksi
Primer
Produksi Primer adalah kegiatan
/ proses menghasilkan bahan – bahan baku atau bahan mentah dengan cara mengambilnya
langsung dari alam. Di bidang pertambangan manusia mengambil biji besi, timah
tembaga, emas, perak, aluminium, dan mineral – mineral lain untuk dijadikan
bahan baku industri.
Di indonesia
banyak sekali perusahaan – perusahaan pertambangan. Contohnya tambang timah
yang ada di Bangka dan Belitung, tambang tembaga yang ada di tembagapura,
tambang emas dan batubara yang ada di kalimantan dan masih banyak lagi
pertambangan yang lain.
Para nelayan
mengambil ikan langsung dari laut atau manusia mengambil ikan yang ada di
sungai dan danau. Ada yang mengambil langsung hasil hutan misal kayu, buah –
buahan, sagu, kelapa, dan bahan makanan lain tanpa harus menanam dulu.
b)
Produksi
Sekunder
Produksi
sekunder adalah kegiatan yang dilakukan untuk memproses bahan mentah / bahan
baku menjadi bahan setengah jadi.Misalnya biji besi diolah menjadi profil –
profil besi atau menjadi lembaran – lembaran baja.
Benang diolah
menjadi kain. Selain itu produksi sekunder juga mencakup produksi perakitan.
Misalnya di Batam ada industri perakitan alat – alat elektronika, seperti
handphone dirakit dari komponen – komponen setengah jadi yaitu LCD, board,
casing, baterai, charge, dll.
Negara – negara
yang sudah maju banyak sekali industri – industri sekunder, karena tidak mempunyai
kekayaan alam seperti di negara indonesia. Mereka mengimpor bahan – bahan baku
dari negara lain.
c)
Produksi
Tersier
Produksi
tersier adalah pendukung atau penunjang produksi primer dan sekunder dalam
aktivitasnya. Misalnya perusahaan transportasi mengangkut barang – barang yang
dihasilkan produksi sekunder untuk disalurkan ke cabang – .cabang di seluruh
wilayah indonesia bahkan untuk diekspor.
Pedagang –
pedagang besar atau agen – agen yang mempunyai peran mendistribusikan barang ke
pengecer dan juga sampai ke pemakai akhir yaitu konsumen.
Contoh lain
produksi tersier yaitu telekomunikasi, real estate, perbankan, asuransi,
keuangan, hotel dan restoran. Dan juga termasuk tenaga – tenaga ahli yang
profesional seperti guru, dokter, bidan, pengacara, seniman, adalah bentuk dari
produksi tersier.
3. Pengertian
E-Businness dan E-Commerce
1) E-Business
E-Business adalah praktek
pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan
produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan
penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi.
2) E-Commerce
E-commerce atau
bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
E-commerce
dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
4. Jenis-jenis
transaksi E-Business dan E-Commerce
a. B2B ( Business to Business )
B2B adalah
aktivitas transaksi bisnis secara elektronik antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya.B2B berkaitan dengan permintaan dan
pengiriman proposal bisnis.B2B menggunakan sebuah metode pertukaran dokumen
bisnis antar perusahaan dengan menggunakan aplikasi komputer dengan format standar yang telah disepakati yang disebut EDI (
Electronic Data Interchange ).
b. B2C ( Business to Consumer )
B2C merupakan
aktivitas e-business yang dilakukan produsen kepada
konsumen dengan menggunakan media elektronik secara langsung. B2C membuat konsumen dapat melakukan pemesanan secara langsung karena produsen sudah mencantumkan harga-harga produk yang dijual.
konsumen dengan menggunakan media elektronik secara langsung. B2C membuat konsumen dapat melakukan pemesanan secara langsung karena produsen sudah mencantumkan harga-harga produk yang dijual.
Electronic cash
dan secure payment system merupakan contoh nyata aktivitas B2C.
c.
C2C
( Consumer to Consumer )
C2C merupakan
aktivitas bisnis (penjualan) yang dilakukan oleh individu (konsumen) kepada individu (konsumen) lainnya. C2C dapat dilakukan secara langsung karena banyaknya fasilitas yang memungkinkan hal tersebut. Ada beberapa
fasilitas yang digunakan untuk aktivitas C2C,yaitu ebay,tokobagus.com dan
kaskus
d.
C2B
( Consumer to Business )
C2B merupakan
model bisnis di mana konsumen (individu) menciptakan dan membentuk nilai akan suatu produk dan perusahaan menggunakan nilai ini. C2B melihat ide konsumen sebagai suatu input bagi produsen dalam melakukan
produksi.
e.
B2G
( Business to Government )
B2G merupakan
turunan dari B2B dalam ilmu pemasaran dan dikenal sebagai pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk-produk dan jasa
untuk instansi pemerintah melalui teknik komunikasi pemasaran terpadu seperti
branding,marcom,iklan dan komunikasi berbasis web.
f.
G2C
( Government to Consumer )
G2C merupakan
aplikasi pengembangan e-government dimana pemerintah menciptakan dan menerapkan berbagai portofolio Teknologi Informasi dengan
tujuan untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat dan melakukan
pelayanan bagi masyarakat.
Hal ini
bertujuan untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyat melalui saluran akses yang beragam agar
masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintah nya untuk
pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-hari (cont
ohnya BPS,PLN dan PDAM) melalui internet.
ohnya BPS,PLN dan PDAM) melalui internet.
g.
B2E
( Bussines to Employee )
B2E adalah
layanan yang disediakan sebuah perusahaan pada karyawannya
untuk memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan. Misalkan seorang karyawan
yang ingin mengambil cuti, tidak perlu lagi menghadap bagian kepegawaian.
Ia dapat
mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan permohonan cuti tersebut. Atau
seorang karyawan yang ingin mendapatkan tunjangan kesehatan karena dirawat di
rumah sakit, cukup mengakses situs resmi perusahaan dan mengisi formulir secara
online.
h.
Collaborative
Commerce (C Commerce)
Dalam C
Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama
ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya
produsen dengan distrbutornya.
i.
Mobile
Commerce
Mobile Commerce
memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet
melalui handphone, PDA, dll. Pada dasarnya, M Commerce ini merupakan gabungan dari
e-commerce dan mobile computing.
Karena itu,
bisa dikatakan bahwa M-Commerce adalah E-Commerce yang berada dalam lingkungan
nirkabel.
Monday, October 14, 2019
Tugas Sistem Informasi Manajemen (SIM)
1. Pengertian Sistem
Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem perencanaan di dalam perusahaan yang
melibatkan pengendalian internal seperti pemanfaatan sumber daya, dokumen,
teknologi, dan akuntansi manajemen sebagai salah satu strategi dalam bisnis.
Pada intinya, sistem informasi manajemen dalam bisnis atau
perusahaan bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan hingga
menganalisa informasi dan kemudian disebarkan untuk tujuan yang spesifik.
Sistem informasi
manajemen berguna sebagai acuan untuk
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
2. Penerapan
Sistem Informasi Manajemen Pada Sebuah Enterprise
Beberapa contoh
penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1)
Enterprise
Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan
oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan
pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan,
Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran,Operasional,
dan Pengelolaan
Persediaan.
2)
Supply
Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat
bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai
manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga
konsumen akhir.
3)
Transaction
Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data
dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa
diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi
yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4)
Office
Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk
melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara
mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan.
Contohnya adalah email.
5)
Knowledge
Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini
mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini,
diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6)
Informatic
Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam
organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan
keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan
program komputerisasi, seperti e-procurement.
7)
Decision
Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer
dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan.
Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah
pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8)
Expert
System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan
kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan
pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem
jadwal mekanik.
9)
Group
Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS
mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per
individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya
adalah e-government.
10)
Executive
Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam
berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan
pendukung komunikasi lainnya.
Contoh Sistem Informasi Manajemen Pizza Hut
Penjelasan mengenai sistem informasi
yang digunakan oleh Pizza hut dapat dijelaskan pada uraian berikut. Tipe sistem
informasi yang digunakan oleh Pizza Hut adalah :
1.
Operating
Support System
Merupakan suatu sistem yang menghasilkan berbagai produk informasi
untuk keperluan internal dan eksternal yang menunjang kegiatan operasi.
2.
Transaction
Processing System (TPS)
TPS yang digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale (POS) System,
yaitu suatu sistem yang menggunakan terminal elektronik cash
register untuk menyimpan dan mengirim data entry penjualan
pada semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat
diproses untuk keperluan cepat atau periodik.
Point of Sale adalah bagian yang paling vital dalam proses
operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung
dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan, kemampuan hardware
dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan
operasional.
Pada prinsipnya sistem operasional Pizza Hut merupakan aliran kerja
yang diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan
diterima oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat
oleh makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari
beberapa order station.
Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy
document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan
tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan
sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquater melalui
jaringan WAN.
3.
Enterprise
Collaboration System (ECS)
ECS merupakan sistem yang digunakan baik oleh komponen eksternal
perusahaan dalam hal ini konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan. Sistem
ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di
internal perusahaan, misalkan antar outlet KFC atau Pizza Hut akan dihubungkan
ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran informasi dapat mudah
dilakukan.
Pizza Hut menerapkan online order terhadap kosumennya.
Layanan online order ini terbagi atas tiga menu, menu pertama
adalah log in account untuk para konsumen baik itu konsumen yang
reguler ataupun konsumen baru dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui
jaringan Pizza Hut terdekat. Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian,
layanan ini disediakan bagi para pelanggan untuk mencoba melakukan
pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya.
Dan yang ketiga adalah help features yakni cara
perusahaan untuk berkomunkasi dengan pelanggan melalui email dan telepon bebas
pulsa. Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung Pizza Hut telah
melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena bukan tidak mungkin
dengan customer relation management yang dilakukan Pizza Hut akan
menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.
Menunjang
operasi bisnis dalam hal:
a)
Melayani
transaksi penjualan
b)
Membantu
dalam me-record pembelian pelanggan
c)
Melacak
persediaan
d)
Membayar
gaji karyawan
e)
Pembelian
bahan baku
f)
Mengevaluasi
trend penjualan atau sales performance lainnya
Menunjang
Keunggulan Strategis (strategic advantage) :
1.
Sistem
informasi yang digunakan dapat mendukung misi perusahaan dalam hal 100% customer
satisfaction.
2.
Melalui website-nya
(www.pizzahut.com) konsumen dapat
mengorder secara online atau mencari restoran Pizza Hut terdekat
(dengan fasilitas layanan store finder) dan juga bisa mendapatkan kupon
potongan harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat
menarik pelanggan-pelanggan baru dan menjauhi pelanggan dari restoran
kompetitor.
3.
Melalui
sistem informasi, Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi produk
melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan perubahan
rasa sesuai dengan perubahan selera pelanggan dan selalu memberikan terobosan
baru terhadap terhadap produk-produk Pizza Hut.
4.
Melalui
sistem informasi yang digunakan, maka dapat mempercepat delivery order dalam
keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang wajar (value priced application).
Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari produk-produk
yang ditawarkan oleh Pizza Hut dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama
dengan harga yang cukup terjangkau.
5.
Sistem
informasi POS sangat mudah digunakan untuk mendukung kelancaran kegiatan
operasional perusahaan (user friendly). Oleh karena itu sistem informasi yang
digunakan oleh Pizza Hut sangat bermanfaat terhadap keuntungan strategis
perusahaan,
·
Selain
dampak positif, dampak negatif akan ditimbulkan oleh penggunaan SIM pada Pizza
Hut, ini biasanya terjadi diantaranya Pizza Hut akan kehilangan kepercayaan
dari para konsumen yang disebabkan karena berbagai macam, diantaranya
penggunaan teknologi internet yang kerap dengan namanya pembobolan sistem oleh
seorang hacker, pembobolan sistem informasi manajemen ini bisa berlangsung dan
berdampak yang besar bagi perusahaan karena sumber-smber informasi penting
telah dicuri.
·
Yang
kedua, Pizza Hut bisa kehilangan kepercayaan dari para pelangan karena
kesalahan sistem pada website miliknya, biasanya karena website yang kurang
diupdate, sehingga konsumen akan kesulitan untuk mendapatkan informasi yang
jelas serta up to date dari Pizza Hut. Padahal informasi ini sangat penting
untuk menarik para konsumen.
·
Yang
terakhir dampak negatif dari penggunaan sistem informasi manajemen pada Pizza
Hut adalah kerugian yang tidak terduga, disebabkan oleh ganguan yang disebabkan
secara sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan
faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
3. Peran
Manajer Dalam Sebuah Perusahaan
Setiap
perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang
menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk
diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para
manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk
menjalankan peran-peran tersebut.
Manajemen yang
baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau
organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan
dapat membawa kegagalan.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen
yang harus diperankan para Manajer :
1.
Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di
sekelilingnya, meliputi ;
–
Figurehead
/ Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
–
Leader
/ Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan
serta mengatasi permasalahan yang muncul.
–
Liaison
/ Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2.
Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang
berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
–
Monitor
/ Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian
atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
–
Disseminator
/ Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam
organisasi.
–
Spokeperson
/ Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3.
Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri
maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
–
Entrepreneur
/ Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.
–
Disturbance
Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik
dari setiap persoalan yang timbul.
–
Resource
Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber
daya serta besar sumber dayanya.
–
Negotiator
/ Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk
kepentingan unit kerja atau perusahaan.
4. Level
Manajemen
1) Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari
keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur,
wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat
puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep
untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
Top Level Management terdiri dari Direksi (BOD) dan Chief
Executive Officer (CEO). Chief Executive Officer juga disebut General Manager
(GM) atau Managing Director (MD) atau Presiden. Direksi adalah wakil dari
Pemegang Saham, yaitu mereka dipilih oleh Pemegang Saham perusahaan. Demikian
pula, Chief Executive Officer dipilih oleh Dewan Direksi dari suatu organisasi.
Jenis SI dilevel atas ini adalah: sistem informasi eksekutif
EIS: executive information system) atau ((executive support systemexecutive
system)).
Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan
keefektifan dari suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan,
keputusan dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu perusahaan. Manajer
puncak juga yang melakukan hubungan dengan perusahaan lain dan pemerintah.
Peran utama dari manajemen tingkat atas dapat diringkas sebagai berikut:
a.
Manajemen
tingkat atas menentukan tujuan, kebijakan dan rencana organisasi.
b.
Mereka
memobilisasi (merakit dan membawa bersama-sama) sumber daya yang tersedia.
c.
Manajemen
tingkat atas kebanyakan bekerja dari pemikiran, perencanaan dan
memutuskan. Oleh karena itu, mereka juga disebut sebagai Administrator dan Otak
organisasi.
d.
Mereka
menghabiskan lebih banyak waktu dalam perencanaan dan pengorganisasian.
e.
Mereka
mempersiapkan rencana jangka panjang dari organisasi yang umumnya dibuat untuk
5 sampai 20 tahun.
f.
Manajemen
tingkat atas memiliki kewenangan dan tanggung jawab maksimum. Mereka adalah
otoritas atas atau akhir dalam organisasi. Mereka bertanggung jawab langsung
kepada Pemegang Saham, Pemerintah dan Masyarakat Umum. Keberhasilan atau
kegagalan organisasi sangat tergantung pada efisiensi dan pengambilan keputusan.
g.
Mereka
membutuhkan lebih banyak keterampilan konseptual dan kurang dalam keterampilan
teknis.
2)
Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajer tingkat menengah berada di
antara manajer puncak dan manajer lini pertama. Manajer ini bertugas
mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang diambil oleh
manajer tingkat atas atau puncak.
Manajemen menengah harus memeiliki
keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi,
bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan
reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala
divisi, direktur produk.
Middle Level Management terdiri dari
Kepala Departemen (HOD), Manajer Cabang, dan Eksekutif Junior. Kepala Departemen
adalah Manajer Keuangan, Manajer Pembelian, dan lain-lain. Manajer Cabang
adalah kepala cabang atau unit lokal. Junior Eksekutif adalah Asisten Manajer
Keuangan, Asisten Manajer Pembelian, dan lain-lain. Manajemen tingkat Tengah
dipilih oleh Manajemen Tingkat Atas.
Jenis SI level menengah: Sistem
pakar (expert systemexpert system); jarinngan neural buatan (ANN : );
artificial neural networkartificial network); sistem pendukung keputusan (DSS :
); decision support systemdecision system); GSS (); (roup support systemroup
system); sistem ); informasi geografik (GIS : geogragraphic information
systemgeogragraphic system).
Manajemen
tingkat menengah lebih menekankan pada tugas sebagai berikut:
a.
Manajemen
tingkat menengah memberikan rekomendasi (saran) kepada manajemen tingkat atas.
b.
Menjalankan
kebijakan dan rencana yang dibuat oleh manajemen tingkat atas.
c.
Mengkoordinasikan
kegiatan dari semua departemen.
d.
Mereka
juga harus berkomunikasi dengan manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat
yang lebih rendah.
e.
Mereka
menghabiskan lebih banyak waktu dalam koordinasi dan berkomunikasi.
f.
Mereka
mempersiapkan rencana jangka pendek departemen mereka yang umumnya dibuat untuk
1 sampai 5 tahun.
g.
Manajemen
Tingkat menengah memiliki keterbatasan wewenang dan tanggung jawab. Mereka
adalah perantara antara manajemen tingkat atas dan manajemen yang lebih rendah.
h.
Mereka
bertanggung jawab langsung kepada CEO dan dewan direksi.
i.
Memerlukan
keterampilan lebih dalam manajerial dan teknis dan kurang dalam keterampilan
konseptual.
3) Manajemen lini pertama (first-line
management)
Dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan
manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan
non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor,
manajer departemen, atau mandor (foreman).
Sumber :
Subscribe to:
Posts (Atom)