Monday, May 4, 2020
Materi 10 Ketahanan Nasional Di Bidang Ekonomi
PERMASALAHAN
1. Apa pengaruh ketahanan nasional di bidang ekonomi ?
2. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempangaruhi ketahanan
nasional di bidang ekonomi ?
PEMBAHASAN
- Pengaruh Ketahanan Nasional di Bidang
Ekonomi
Ketahanan Nasional Merupakan kondisi dinamika Negara yang meliputi seluruh
aspek dalam kehidupan Nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan. Ketahanan Nasional memiliki banyak kemampuan dalam mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala masalah dan ancaman-
ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar dan secara langsung maupun
tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup perekonomian bangsa dan
negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian
bangsa, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan
dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya
saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Dengan
demikian, pembangunan ekonomi diarahkan kepada mantapnya ketahanan ekonomi
melalui terciptanya iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan
hidup serta meningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan global.
Salah satu bentuk ketahanan nasional adalah ketahanan dalam bidang ekonomi.
Ketahanan Nasional dalam bidang Ekonomi dapat dilihat dari kondisi kehidupan
perekonomian bangsa yang dimana dalam bangsa tersebut dapat memelihara
kemandirian Ekonomi Nasional.
Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi sesuai yang diinginkan maka banyak
memerlukan pembinaan, diantaranya yaitu :
- Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free
fight liberalism, etatisme, dan monopolistis.
- Pembangunana ekonomi memotivasi serta mendorong
peran serta masyarakat secara aktif.
- Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat
mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh
wilayah Indonesia.
- Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil-
hasilnya senantiasa memperhatikan keseimbangan antar sector dan antar
wilayah.
- Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan
saling menguntungkan dalam keterpaduan antar sektor pertanian, industri
dan jasa.
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi produksi, distribusi serta
konsumsi barang dan jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
secara individu maupun kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Sistem perekonomian yang dianut oleh
suatu negara akan member corak dan warna terhadap kehidupan perekonomian dari
negara itu.
Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat
peka terhadap pengaruh yang datang dari luar. Disisi lain, system perekonomian
sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian penuh oleh pemerintah,
kurang peka terhadap pengaruh dari luar. Kini tidak ada lagi sistem
perekonomian liberal murni dan sistem perekonomian sosialis murni karena
keduanya sudah saling dilengkapi dengan beberapa modifikasi didalamnya.
Sistem perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesia mengacu kepada pasal
33 UUD 1945. Didalamnya menjelaskan bahwa sistem perekonomian adalah usaha
bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama
dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
Dengan demikian, perekonomian tidak hanya dijalankan oleh pemerintah yang
diwujudkan dalam bentuk kegiatan badan-badan usaha negara, namun masyarakat
dapat turut serta dalam kegiatan perekonomian dalam bentuk usaha-usaha swasta
yang sangat luas bidang usahanya.
Koperasi adalah salah satu bentuk usaha yang mungkin untuk dikembangkan
yaitu suatu bentuk usaha yang dilaksanakan atas dasar kekeluargaan. Di dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal adanya usaha monopoli dan monopsoni baik
yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Secara makro sistem perekonomian
Indonesia dengan menggunakan terminologi nasional dapat disebut sebagai sistem
perekonomian kerakyatan. Merujuk pasal 33 UUD 1945 maka kemakmuran yang dituju
adalah kemakmuran rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk mereka yang ada di
pulau terpencil dan puncak-puncak gunung melalui pemanfaatana sumber kekayaan
alam yang ada.
Era globalisasi menuntut negara untuk senantiasa mewaspadai dan tidak
mungkin menutup diri dari perkembangan dan perubahan sistem ekonomi yang
mengglobal. Oleh karena itu, negara harus mampu mengintegrasi ekonomi nasional
dengan ekonomi global secara adaptif dan dinamis sehingga diperoleh hasil
optimal bagi kepentingan nasional dan tujuan nasional.
Upaya untuk
memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi barang dan jasa serta
mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.
Kegiatan produksi
dalam perekonomian melibatkan faktor-faktor produksi berupa:
- Tenaga kerja
- Modal
- Teknologi
- Sumber daya alam
- Manajemen
Pengelolaan dan
pengembangan ekonomi Indonesia didasarkan pada pasal 33 UUD 1945 sebagai
berikut :
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan atas azas kekeluargaan
- Cabang-cabang produksi yang penting bagai Negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat
- Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan
atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal
ini diatur dalam undang-undang.
Peranan Negara dalam sistem ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih
ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan
perundang-undangan. Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang produksi yang
menguasai hajat hidup orang banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan bumi,
air, dan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
Tujuannya adalah untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih
diutamakan daripada kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak
jatuh ke tangan orang seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh
segelintir orang yang berkuasa.
Ketahanan di Bidang Ekonomi Ketahanan ekonomi nasional merupakan suatu konsep
yang berkaitan dengan banyak dimensi. Dimensi-dimensi itu meliputi :
- Stabilitas ekonomi
- Tingkat integritas ekonomi
- Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari
luar system ekonomi
- Margin of savety dari garis kemiskinan dan
tingkat pertumbuhan ekonomi
- Keunggulan kompetitif produk-produk ekonomi
nasional
- Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi
nasional
- Tingkat integritas ekonomi nasional dengan
ekonomi global
2. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang Ekonomi
Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan factor produksi menjadi barang dan jasa mempunyai ciri sebagai berikut:
Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan factor produksi menjadi barang dan jasa mempunyai ciri sebagai berikut:
1)
Bumi dan sumber alam
Belum ada kemampuan
sepenuhnya untuk memanfaatkan kekayaan alam, yaitu karena, kurang modal, belum
memiliki keterampilan teknologi yang memadai dan tingkat manajemen yang belum
memenuhi harapan.
Bencana alam seperti banjir
dan musim kering yang hanya dikuasai dengan pengendalian sungai dan banjir.Struktur
ekonomi agraris merupakan tekanan berat atas areal tanah dan lingkungan dengan
konsekuensi social yang amat luas.
Negara yang tidak mempunyai kekayaan alam sangat tergantung kepada impor
bahan baku yang banyak memerlukan devisa sehingga perkembangan industrinya
lamban.
2) Tenaga kerja
Pertambahan penduduk yang
cepat bisa menguntungkan, karena persediaan tenaga kerja yang cukup, namun
harus disertai dengan peningkatan keterampilan teknologis dan perluasan
kesempatan kerja.
Apabila kebijaksanaan ini
ditempuh maka akan menimbulkan pengangguran kelihatan atau tak kelihatan. Untuk
jangka panjang perlu ditempuh penanggulangan sebagai berikut:
Ø Peningkatan keterampilan
teknologi
Ø Transmigrasi
Ø Keluarga berencana
Ø Distribusi penduduk secara
ekonomi geografis yang dipadukan dengan masalah keamanan nasional.
3) Faktor modal
Modal dapat diperoleh dari
tabungan, pajak, reinvestasi perusahaan, pendapatan ekspor dan modal asing.
Negara berkembang menghadapi kekurangan modal dan pemupukan modal dalam negeri
terbatas, misalnya disebabkan:
Ø Pendapatan masyarakat rendah,
sehingga tidak memungkinkan adanya tabungan.
Ø Dasar tarif pajak dan
aparatur pemungutan pajak masih terbatas.
Ø Kemampuan investasi modal
perusahaan masih kurang
Untuk mengurangi masalah
ekonomi dalam bidang modal perlu ditempuh strategi pembangunan yang bertujuan:
·
Memberikan pendidikan keterampilan secara masal dan terarah.
·
Industrialisasi untuk perluasan lapangan pekerjaan
·
Peningkatan produksi barang dan jasa untuk konsumsi dalam negeri dan untuk
ekspor barang setengah jadi dan barang jadi.
·
Pembinaan permodalan bagi pengusaha golongan ekonomi lemah.
4)
Faktor teknologi
Penggunaan teknologi
memerlukan pertimbangan-pertimbangan, misalnya:
·
Labour intensive (Padat karya)
·
Teknologi intermediate atau teknologi Elektra.
·
Teknologi mutakhir atau technocratium.
5)
Hubungan dengan ekonomi luar negeri
Hal-hal yang harus
diperhatikan oleh Negara-negara berkembang di bidang hubungan ekonomi luar
negeri adalah sebagai berikut:
·
Melebarnya jurang pemisah antara Negara maju dengan Negara berkembang,
kerena pertumbuhan ekonomi yang tidak sama
·
Akibat perkembangan tersebut ialah berupa kemerosotan harga bahan ekspor
tradisional dan menurunkan hasil produksi Negara berkembang
·
Makin tinggi kapasitas produksi dan volume ekspor Negara industri, makin
mudah keadaan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan pasaran internasional
·
Adanya pengelompokan Negara maju menjadi masyarakat ekonomi.
6)
Prasarana atau infrastruktur
Prasarana merupakan segal
sesuatu yang diperlukan untuk menunjang produksi barang dan jasa. Prasarana
adalah factor utama bagi pertumbuhan dan kelangsungan ekonomi Negara. Usaha
subversip dan infiltrasi baik dalam suasana damai, apalagi dalam keadaan perang
selalu menjadikan prasarana sebagai sasaran utama dari pihak lawan.
7)
Faktor manajemen
Manajemen adalah tata cara
mengelola perusahaan. Public administration adalah manajemen atau tatacara
perusahaan oleh aparatur Negara, sedangkan business managemen adalah tatacara
perusahaanoleh pihak swasta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment