Tuesday, May 28, 2019
RAID (Redundancy Array of Independent Disk)
RAID
merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan
sistem akses parallel dan redundansi, untuk meningkatkan reliabilitas.
Karakteristik umum disk RAID: RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap
sebagai sistem tunggal disk.
Data didistribusikan ke drive fisik array. Kapasitas redundant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.
Level
pada RAID
1. RAID tingkat 0
Tidak menggunakan redundansi (penumpukan) dalam meningkatkan kinerjanya
Data didistribusikan pada seluruh disk secara array Sistem data dianggap tersimpan pada suatu disk logic mekanisme transfer data dalam satu sektor sekaligus sehingga baik untuk menangani transfer data besar
2.
RAID tingkat 1 (lanjutan)
Keuntungan RAID-1: Permintaan
pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk berisi
data sama tergantung waktu akses yang tercepat. Permintaan penyimpanan atau
penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel. Terdapat back-up data, yaitu
dalam disk mirror-nya. Peningkatan kinerja dua kali lipat dibandingkan RAID-0
pada operasi baca, namun untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi
peningkatan. Cocok digunakan untuk menangani data yang sering mengalami
kegagalan dalam proses pembacaan
3.RAID
tingkat 2
Menggunakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan headnya. Teknologi stripping yang digunakan berukuran kecil (dalam ukuran word atau byte). Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode Hamming. Cocok digunakan untuk menangani sistem yang sering mengalami kesalahan disk.
Menggunakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan headnya. Teknologi stripping yang digunakan berukuran kecil (dalam ukuran word atau byte). Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode Hamming. Cocok digunakan untuk menangani sistem yang sering mengalami kesalahan disk.
4.
RAID tingkat 3
Membutuhkan disk redundan tunggal, tidak tergantung jumlah array disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis pada disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya. Menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam bentuk strip-strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya dapat mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.
Membutuhkan disk redundan tunggal, tidak tergantung jumlah array disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis pada disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya. Menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam bentuk strip-strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya dapat mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.
5.
RAID tingkat 4
Menggunakan teknik akses yang independent sehingga permintaan baca/tulis dilayani secara paralel. Cocok untuk menangani sistem dengan kelajuan tranfer data yang tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya beroperasi secara independen. Stripping data dalam ukuran yang besar. Saat operasi penulisan, array management software tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas yang terkait. Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya.
Menggunakan teknik akses yang independent sehingga permintaan baca/tulis dilayani secara paralel. Cocok untuk menangani sistem dengan kelajuan tranfer data yang tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya beroperasi secara independen. Stripping data dalam ukuran yang besar. Saat operasi penulisan, array management software tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas yang terkait. Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya.
6.
RAID tingkat 5
Mempunyai kemiripan dengan RAID-4 dalam organisasinya, perbedaannya adalah strip-strip paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya. Perbaikan dari RAID-4 dalam hal peningkatan kinerjanya. Biasanya digunakan dalam server jaringan7.RAID tingkat 6 Menggunakan metode penghitungan dua paritas untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
Mempunyai kemiripan dengan RAID-4 dalam organisasinya, perbedaannya adalah strip-strip paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya. Perbaikan dari RAID-4 dalam hal peningkatan kinerjanya. Biasanya digunakan dalam server jaringan7.RAID tingkat 6 Menggunakan metode penghitungan dua paritas untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment